Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tidak kita sadari, sebagian besar orang selalu mengucapkan kata-kata : “seandainya/ andaikata, jikalau/ kalaulah aku lakukan ini (tadi), tentunya begini atau tak jadi begini.” Ungkapan ini berkonotasi sebagai angan-angan semu dan sesuatu yang tidak akan terjadi.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sangat tidak menyukai umatnya mengumbar kata-kata “seandainya/kalaulah”. Beliau mengingatkan kepada kita bahwa kalimat “kalau (seandainya)" adalah tipu daya setan. Orang yang selalu mengumbar kata ini adalah pemalas yang hanya bisa berhasrat tapi tak bersemangat.
Jika kita sudah benar-benar dijangkiti rasa malas, maka cepat-cepatlah berusaha melawan dan membuangnya jauh-jauh. Malas adalah sifat buruk yang wajib dihindari oleh setiap muslim.