Teks_Lomba Pidato Pekan Muharam 1435H

Arsip: MDTA Nurul Huda – Gobah
Teks Lomba Pidato Pekan Muharam 1435 H
Antar DTA se-Kecamatan Sail
BAHAYA BERBOHONG

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bapak dan Ibu Dewan juri yang saya hormati. Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah.

Tiada kenikmatan yang paling besar, yang kita rasakan saat ini melainkan berada dalam Iman dan Islam. Inilah intan yang paling mahal, mutiara yang paling berharga.
Hadirin yang berbahagia

Adapun judul pidato saya ialah BAHAYA BERBOHONG.
Bohong adalah mengatakan apa yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Bohong termasuk perbuatan dosa.
Betapa banyak orang yang berbohong saat ini, mulai dari pejabat sampai rakyat, dari yang tua sampai yang muda, singkat kata bohong sudah merata kemana-mana.

Hadirin  dan hadirat yang dimuliakan Allah

Saat ini kita berada di bulan muharam, yakni bulan hijrah. Apa itu hijrah?
Hijrah adalah pindah. Pindah dari yang buruk ke yang baik, pindah dari maksiat ke taat, pindah dari suka berbohong ke jujur. Singkat kata, hijrah adalah pindah ke ridho Allah SWT.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah

Masih ingatkah kita, ketika Nabi Isra’ Mi’raj? Nabi diperlihatkan neraka. Didalamnya ada orang yang memotong lidahnya sendiri. Ketika Nabi bertanya kepada malaikat Jibril, lalu Malaikat Jibril menjawab: “Itulah gambaran umatmu Ya Muhammad yang diatas dunia sering berbohong, mencaci, memaki”. Sungguh pedih siksaan Allah.

Hadirin  dan hadirat yang berbahagia

Orang yang suka berbohong akan dijauhi oleh Allah, dijauhi manusia, dijauhi dari surga, tetapi didekatkan dengan neraka. Orang yang suka berbohong adalah orang yang berbahaya, karena lain dimulut lain dihati. Oleh karena itu, Nabi SAW memasukkan orang yang suka berbohong kedalam golongan orang munafik.
Maukah kita disebut sebagai orang munafik?
Oleh karena itu, Nabi SAW menegaskan dalam haditsnya:


“Maka hendaklah kamu berkata yang baik-baik saja, atau diam”.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah

Marilah mulai saat ini, kita menghentikan dari suka berbohong. Semoga Allah SWT selalu menjaga lidah kita dari suka berbohong. Amin Ya Rabbal ‘Alamiiin.
Akhirnya saya tutup dengan sebuah pantun:
Ambil galah di atas papan
Kalau salah mohon dimaafkan


Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
___________________________________________________________________

Arsip: MDTA Nurul Huda – Gobah
Teks Lomba Pidato Pekan Muharam 1435 H
Antar DTA se-Kecamatan Sail
UMMUKA (IBUMU)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bapak dan Ibu Dewan Juri yang saya hormati. Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah

How are you? Apa kabar semua? Sehat? Al-hamdulillah.
Judul pidato saya ialah Ummuka.

Hadirin yang berbahagia

Apa itu ummukaUmmuka berasal dari bahasa makkah, sedangkan dalam bahasa gobah, Ibumu.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah

Bersempena memperingati muharam, sejauh mana bakti kita kepada ibu?
Muharam adalah bulan perubahan. Berubah dari yang jelek ke yang baik, berubah dari maksiat ke taat, berubah dari yang malas ke rajin. Sebagai seorang anak, sudahkah kita berbakti dan hormat kepada ibu?

Hadirin yang berbahagia

Suatu hari Nabi SAW ditanya oleh seorang sahabatnya. “Ya Rasul? Siapakah orang yang paling harus kita hormati?” Rasul menjawab:”Ummuka”. Siapa lagi ya Rasul? “Ummuka”, Siapa lagi ya Rasul? “Ummuka”, kemudian siapa lagi ya Rasul? “Abuka”.
Ibu, ibu, ibu, baru bapak.
Pernyataan dari Rasul ini sungguhlah jelas, betapa seorang ibu adalah sosok mulia yang harus kita hormati. Sudahkah kita menghormati ibu? Bagaimanakah cara kita menghormati ibu?

Hadirin yang dimuliakan Allah

Tiada lain yang tepat, melainkan dengan cara selalu menyenangkan hati ibu. Ibu menyuruh kita sholat, kita sholat. Ibu memerintahkan kita mengaji, kita mengaji. Singkat kata apapun yang disuruh ibu, sepanjang itu baik menurut Allah dan Rasul, wajib untuk kita taati. Sanggup? Insya Allah.

Hadirin dan hadirat yang berbahagia

Ketahuilah oleh kita, bahwa surga itu berada di bawah telapak kaki ibu. Semoga Allah memasukkan kita kesurganya lewat bakti kita kepada ibu. Amin Ya Rabbal ‘Alamiiin.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, akhirnya saya tutup dengan sebuah pantun.
Buah selasih buah durian
Terima kasih dan cukup sekian
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...